Jumat, 07 Januari 2011

Seminar LSM CITRA and Family Community

Prinsip 1: Menurut rancangan Allah hubungan suami-istri adalah hubungan sosial yang pertama dibentuk dalam Alkitab.Prinsip 2: Sesuai dengan rancangan Allah, hubungan suami-istri adalah sebuah hubungan yang pertama untuk hubungan yang saling tergantungPrinsip 3: Hubungan suami istri harus dipandang sebagai hubungan prioritas / utama didalam keluargaPrinsip 4: Karena hubungan suami-istri adalah prioritas, hubungan-hubungan lainnya harus tunduk pada hubungan ini.,Anda berdua, Suami dan istri adalah kepala dan hati dari keluarga anda, Dating yang teratur seperti sebelum menikah ,Menjaga kemesraan…Hadiah Terindah untuk Anak;Hadiah terbaik untuk anak-anak adalah,hubungan yang harmonis antara,suami dan istri,Mengampuni dan Meminta Pengampunan,Kalau saya mengampuninya lagi, dia tidak akan pernah berubah….. Hidup saya akan terus menderita….Tetapi jika kamu tidak mengampuni sesamamu, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. Matius 6:15,Prinsip 4: Karena hubungan suami-istri adalah prioritas, hubungan-hubungan lainnya harus tunduk pada hubungan ini.Anak Sebagai Pusat Keluarga,Dengan dalil ingin menjadi orang tua yang baik maka mulai melupakan cinta pertama dan mencintai anak secara berlebihan.Ini adalah langkah awal menuju hancurnya hubungan keluarga,Mereka membawa dunia mereka kediri anak bukan membawa anak kedalam dunia merekaCiri-ciri keluarga yang menjadikan anak pusat keluarga, Perasaan anak lebih diutamakan dari pada benar tidaknya prilaku anak, Anak menentukan tujuan mau pergi kemana hari ini , Anak menentukan apa yang dimakan hari ini,. Anak menentukan tidur sama siapa, duduk dimana,Contoh orang tua yang memperlakukan anak sebagai pusat keluarga: Anak harus selalu ikut jika orang tua pergi. Makanan/snack berbagai pilihan kesukaannya,Menu prioritas kesukaan anak-anak.; Semua dilakukan dan disiapkan 100% oleh suster/mba;anak tidak dilatih sama sekali. Semua barang dibawakan suster, anak tinggal lenggang kangkung jalan di depan seperti raja. Dalam pertengkaran kakak-adik, sang adik sering atau selalu dimenangkan dan kakak diminta mengalah, tanpa alasan yang masuk akal, hanya supaya keributan tidak berkelanjutan. Anak yang dipenuhi permintaannya karena mengamuk. Anak menangis, orang tua segera ‘menyerah.’Akibat Keluarga yang menjadikan anak pusat• Mengancam hubungan suami istri Sikap Aku-isme bukan kita-isme (tidak saling ketergantungan)• Penyembahan berhala• Memperbesar konflik alami :antara hakiki anak, dengan kebutuhan anak, mencapai standart moral,Tiga kebutuhan emosional semasa kanak-kanak• Anak perlu tahu bahwa ia dikasihi oleh ibu dan ayahny• Setiap anak perlu tahu posisi mereka dalam dunia Ibu dan Ayah• Anak perlu tahu bahwa ibu dan Ayahnya mengasihi satu sama lain,Saran praktis untuk hidup aman tentram. Sediakan waktu berbicara secara khusus dengan pasangan. Berbelanja: membeli oleh-oleh makanan kesukaan suami/isteri.. Tempat duduk di mobil: Isteri di depan, di sisi suami (Bukan anak laki-laki).. Isteri menyambut dan menemani suami waktu suami pulang kerja dan makan malam.. Suami: “Mama mana?” setiap pulang ke rumah.. Panggilan antar suami isteri.. Pergi berdua rutin.. Pengaturan tempat tidur.. Ambil minum/kupas buah/buat juice untuk suami, antar isteri beli keperluan pribadi, beli tas/sepatu/baju.. Ikut mengantar anggota keluarga pentas, konser, ke dokter, ke toko buku, dll.LAKUKAN SEKARANG…….(CITRA)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar