Sabtu, 25 Desember 2010

KASIH KARUNYA ALLAH YANG MEMBEBASKAN MU

Syalom saudara kembali kita membahas tentang “kasih” bahasa yang sudah biasa di ucapkan dan di perdengarkan, tetapi hanya orang-orang luar biasalah yang bisa melakukannya.Sebelum kita lebih jauh lagi, mari kita lihat apa sebenarnya arti dari kasih ? dalam kamus indonesia KBBI arti ka•sih = perasaan sayang (cinta, suka, cinta kasih,belas,kasihan).Dan sekarang kita lihat apa arti kasih dalam Alkitab kita? 1 Korintus 13:4 -7 mengatakan, Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Dalam konteks ini kasih digambarkan sebagai suatu kegiatan dan kelakuan, bukan sekedar suatu perasaan batin atau motivasi.
 Dan kita memiliki Tuhan Allah yang memiliki kasih yang begitu besar pada kita, mari kita baca (Yohanes 3:16). Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah yang begitu mulia, kata kasih yang di gunakan dalam ayat ini dalam bahasa Inggris adalah so loved yang artinya begitu mencintai. Dan hanya orang yang mempunyai cinta yg begitu besarlah yang mampu memberikan anaknya yg tunggal demi keselamatan orang lain. Dan kita tahu bahwa Allah Bapa memberikan AnakNya yang tunggal untuk menebus manusia dari dosa. Disini kita bisa melihat bahwa :
1. Kasih Allah mampu menjangkau semua orang “didunia ini” Dia menghendaki agar semua orang di selamatkan (1Tim2:4).
2. Dengan mengaruniakan anakNya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus sebagai penghapus dosa di kayu salib menunjukkan bahwa Allah sangat mengasihi manusia, sehingga Dia menjadikan Yesus sebagai pendamaian antara manusia dan Allah. melalui Yesus manusia tidak lagi membutuhkan perantara untuk bisa datang pada Allah, melalui Yesus tidak lagi ada perbedaan dan melalui Yesus juga iblis sudah di kalahkan. Semua ini menunjukkan kasih Allah yang begitu luar biasa pada manusia.
3. Dan tentunya kasih Allah akan di rasakan oleh setiap orang yang percaya pada Kristus. Kata percaya dalam bahasa Yunani adalah pisteo yang mengandung 3 unsur utama yaitu :
a. Keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan satu-satunya Juruselamat umat manusia.
b. Memiliki persekutuan yang taat kepada Kristus
c. Memiliki kepercayaan penuh kepada Kristus.
Peribahasa berkata “saudara bisa memberi tanpa kasih tapi saudara tidak bisa mengasihi tanpa memberi”. Sebab kalau orang mengasihi, dia memberi dan memiliki hati yang suka memberi. Karena dia mengasihi.
 Kalau orang itu mencintai, mengasihi, dia pasti memberi. Memberi waktu, memberi tenaga, memberi perhatian atau mengorbankan diri sekalipun. Tuhan memberi contoh yang bisa kita teladani. Allah Bapa memberi anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus ini menunjukkan kasih yang begitu dalam dan tulus, mana pernah ada seorang ayah atau ibu rela memberikan anaknya untuk di siksa demi orang lain, tapi Tuhan Allah merelakan Anaknya utuk melewati penderitaan kayu salib hanya demi manusia. Kasih yang di miliki Allah Bapa bukan kasih jikalau tapi kasih walaupun maksudnya di sini adalah kasih Allah adalah kasih yg tidak meminta balasan. 1 Korintus 13:13 mengatakan Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. Disini kita bisa melihat bahwa kasih itu memiliki tempat yg pertama dan lebih besar dari segalanya, mungkin saudara sekalian tau islustrasi tentang kasih yang paling sering di perdengarkan yaitu ada 3 orang pria mendatangi rumah satu keluarga yang pertama bernama kekayaan, kedua kesuksesan dan yang terakhir bernama Kasih. Mereka menawarkan pada keluarga ini untuk memilih salah satu dari mereka untuk tinggal di rumahnya, setelah melakukan perundingan yg begitu panjang akhirnya Wanita atau si ibupun ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa di antara Anda yang bernama Kasih? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini. Si Kasih bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. tapi ternyata, kedua pria lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih, maka, kemana pun Kasih pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Di mana ada Kasih, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Kasih yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini. Saudaraku kekayaan dan kesuksesan ini ternyata buta, dan ironisnya kita lebih memilih mengikuti yang buta dari pada yang melihat. Saudaraku kita boleh kaya, kita boleh sukses tapi kalau kita tidak punya kasih maka semua akan sia-sia. Karena hanya bila kita memiliki kasihlah kita bisa membagikan apa yang kita miliki pada orang lain. Saudaraku hal ini menunjukkan betapa pentingnya sebuah kasih, karena kasih dua hati bisa di persatukan, karena kasih orang sakit bisa di sembuhkan, karena kasih hati yang sekeras batu sekalipun bisa menjadi lunak. Dan karena kasih Tuhan Yesus mati di kayu salib.
 Kita juga bisa belajar bagaimana mengasihi dengan tulus dari seorang tokoh dunia yaitu Mother Teresa. Dimana dia rela mengorbankan semua waktu dan tenaganya hanya untuk merawat orang-orang yang tidak diperdulikan oleh orang lain. Dia tidak pernah perduli apakah penyakit itu bisa menularinya, dia tidak perduli sekalipun orang-orang menentangnya,. Saudaraku disini kita bisa belajar bagaimana mengasihi dengan tulus. Seketika orang banyak membawa perempuan pelacur itu kepada Jesus  orang banyak bertanya tentang perbuatan dosa perempuan itu dan berkata menurut hukum musa orang ini layak di hukum mati di lempari dengan batu sampai mati mereka bertanya lagi menurut kamu bagai mana ? namun Jesus menjawab mereka siapa diantara kamu yang tidak berdosa itulah yang pertama melemparkan batu terhadap perempuan ini. Lalu Jesus menunduk menggores tanah . dan seketika Jesus melihat tak seorangpun diantara orang banyak itu ada lagi disana mereka pergi satu persatu mereka menyadari bahwa tak seorangpun yang tidak berdosa di antara manusia.Lalu Jesus bertanya pada perempuan itu apakah mereka tak menghukum mu? Jawab perempuan itu tidak ? lalu Jesus berkata akupun tidak menghukum mu pergilah dan jangan berbuat dosa lagi . betapa kasih Tuhan Jesus menyelamatkan nyawa manusia itu sekali pun dalam pandangan manusia bahwa perempuan itu tak layak hidup oleh perbuatanya namun Jesus kristus Syalom saudara kembali kita membahas tentang “kasih” bahasa yang sudah biasa di ucapkan dan di perdengarkan, tetapi hanya orang-orang luar biasalah yang bisa melakukannya.Sebelum kita lebih jauh lagi, mari kita lihat apa sebenarnya arti dari kasih ? dalam kamus indonesia KBBI arti ka•sih = perasaan sayang (cinta, suka, cinta kasih,belas,kasihan).Dan sekarang kita lihat apa arti kasih dalam Alkitab kita? 1 Korintus 13:4 -7 mengatakan, Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Dalam konteks ini kasih digambarkan sebagai suatu kegiatan dan kelakuan, bukan sekedar suatu perasaan batin atau motivasi.
 Dan kita memiliki Tuhan Allah yang memiliki kasih yang begitu besar pada kita, mari kita baca (Yohanes 3:16). Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah yang begitu mulia, kata kasih yang di gunakan dalam ayat ini dalam bahasa Inggris adalah so loved yang artinya begitu mencintai. Dan hanya orang yang mempunyai cinta yg begitu besarlah yang mampu memberikan anaknya yg tunggal demi keselamatan orang lain. Dan kita tahu bahwa Allah Bapa memberikan AnakNya yang tunggal untuk menebus manusia dari dosa. Disini kita bisa melihat bahwa :
1. Kasih Allah mampu menjangkau semua orang “didunia ini” Dia menghendaki agar semua orang di selamatkan (1Tim2:4).
2. Dengan mengaruniakan anakNya yang tunggal Tuhan Yesus Kristus sebagai penghapus dosa di kayu salib menunjukkan bahwa Allah sangat mengasihi manusia, sehingga Dia menjadikan Yesus sebagai pendamaian antara manusia dan Allah. melalui Yesus manusia tidak lagi membutuhkan perantara untuk bisa datang pada Allah, melalui Yesus tidak lagi ada perbedaan dan melalui Yesus juga iblis sudah di kalahkan. Semua ini menunjukkan kasih Allah yang begitu luar biasa pada manusia.
3. Dan tentunya kasih Allah akan di rasakan oleh setiap orang yang percaya pada Kristus. Kata percaya dalam bahasa Yunani adalah pisteo yang mengandung 3 unsur utama yaitu :
a. Keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan satu-satunya Juruselamat umat manusia.
b. Memiliki persekutuan yang taat kepada Kristus
c. Memiliki kepercayaan penuh kepada Kristus.
Peribahasa berkata “saudara bisa memberi tanpa kasih tapi saudara tidak bisa mengasihi tanpa memberi”. Sebab kalau orang mengasihi, dia memberi dan memiliki hati yang suka memberi. Karena dia mengasihi.
 Kalau orang itu mencintai, mengasihi, dia pasti memberi. Memberi waktu, memberi tenaga, memberi perhatian atau mengorbankan diri sekalipun. Tuhan memberi contoh yang bisa kita teladani. Allah Bapa memberi anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus ini menunjukkan kasih yang begitu dalam dan tulus, mana pernah ada seorang ayah atau ibu rela memberikan anaknya untuk di siksa demi orang lain, tapi Tuhan Allah merelakan Anaknya utuk melewati penderitaan kayu salib hanya demi manusia. Kasih yang di miliki Allah Bapa bukan kasih jikalau tapi kasih walaupun maksudnya di sini adalah kasih Allah adalah kasih yg tidak meminta balasan. 1 Korintus 13:13 mengatakan Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih. Disini kita bisa melihat bahwa kasih itu memiliki tempat yg pertama dan lebih besar dari segalanya, mungkin saudara sekalian tau islustrasi tentang kasih yang paling sering di perdengarkan yaitu ada 3 orang pria mendatangi rumah satu keluarga yang pertama bernama kekayaan, kedua kesuksesan dan yang terakhir bernama Kasih. Mereka menawarkan pada keluarga ini untuk memilih salah satu dari mereka untuk tinggal di rumahnya, setelah melakukan perundingan yg begitu panjang akhirnya Wanita atau si ibupun ke luar, dan bertanya kepada 3 pria itu. "Siapa di antara Anda yang bernama Kasih? Ayo, silahkan masuk, Anda menjadi tamu kita malam ini. Si Kasih bangkit, dan berjalan menuju beranda rumah. tapi ternyata, kedua pria lainnya pun ikut serta. Karena merasa ganjil, wanita itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Kasih yang masuk ke dalam, tapi kenapa kamu ikut juga? Kedua pria yang ditanya itu menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan, atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Kasih, maka, kemana pun Kasih pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Di mana ada Kasih, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah, sebenarnya kami buta. Dan hanya si Kasih yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kita pada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka, kami butuh bimbingannya saat berjalan. Saat kami menjalani hidup ini. Saudaraku kekayaan dan kesuksesan ini ternyata buta, dan ironisnya kita lebih memilih mengikuti yang buta dari pada yang melihat. Saudaraku kita boleh kaya, kita boleh sukses tapi kalau kita tidak punya kasih maka semua akan sia-sia. Karena hanya bila kita memiliki kasihlah kita bisa membagikan apa yang kita miliki pada orang lain. Saudaraku hal ini menunjukkan betapa pentingnya sebuah kasih, karena kasih dua hati bisa di persatukan, karena kasih orang sakit bisa di sembuhkan, karena kasih hati yang sekeras batu sekalipun bisa menjadi lunak. Dan karena kasih Tuhan Yesus mati di kayu salib.
 Kita juga bisa belajar bagaimana mengasihi dengan tulus dari seorang tokoh dunia yaitu Mother Teresa. Dimana dia rela mengorbankan semua waktu dan tenaganya hanya untuk merawat orang-orang yang tidak diperdulikan oleh orang lain. Dia tidak pernah perduli apakah penyakit itu bisa menularinya, dia tidak perduli sekalipun orang-orang menentangnya,. Saudaraku disini kita bisa belajar bagaimana mengasihi dengan tulus. Seketika orang banyak membawa perempuan pelacur itu kepada Jesus  orang banyak bertanya tentang perbuatan dosa perempuan itu dan berkata menurut hukum musa orang ini layak di hukum mati di lempari dengan batu sampai mati mereka bertanya lagi menurut kamu bagai mana ? namun Jesus menjawab mereka siapa diantara kamu yang tidak berdosa itulah yang pertama melemparkan batu terhadap perempuan ini. Lalu Jesus menunduk menggores tanah . dan seketika Jesus melihat tak seorangpun diantara orang banyak itu ada lagi disana mereka pergi satu persatu mereka menyadari bahwa tak seorangpun yang tidak berdosa di antara manusia.Lalu Jesus bertanya pada perempuan itu apakah mereka tak menghukum mu? Jawab perempuan itu tidak ? lalu Jesus berkata akupun tidak menghukum mu pergilah dan jangan berbuat dosa lagi . betapa kasih T.Jesus mengasihinya dengan kasih Yang sempurna dan Karya penyelamatan Jesus kristus Menganugrahkan keselamatan besar dalam hidup nya.   firman Tuhan dalam (Matius 25) juga mengajarkan kita untuk melakukan hal serupa.
25:36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.
25:37 Maka orang-orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum?
25:38 Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian?
25:39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau?
25:40 Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
 Saudaraku ayat ini mengajarkan kita bahwa untuk bisa mengasihi orang lain kita harus tau siapa yang kita layani dan Yesus dengan jelas mengatakan bahwa apa yang kita lakukan pada orang yang hina itu adalah melayaniNya. Sauradaku Kasih karunia Allah begitu nyata dalam kehidupan kita sehingga "Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk meyelamatkanya oleh Dia." (Yoh.3:16-18) Allah mengasihi kita bukan karena kepandaian, kebaikan, tetapi karena Kristus sungguh-sungguh mengasihi kita apa adanya. Itulah sebabnya Ia telah mati bagi kita justru ketika kita masih berdosa. Dengan demikian Yesus sendiri telah memberi teladan kepada kita "tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya." (Yoh.15:13). Saudaraku mari kita mengasihi bukan dengan jikalau ..............!tetapi  kita tidak perlu lagi mempertanyakan apakah orang ini layak untuk dikasihi atau tidak? penulis ketum lsm citra


Tidak ada komentar:

Posting Komentar